Friday, August 30, 2013

Cara Riset Samsung Galaxy Young S5360



Bagi pengguna smartphone, kadang tidak suka ketika handphonenya diutak-atik orang lain. Hal ini terjadi karena kadang ada data penting dan bersifat pribadi yang terdapat di smartphonenya. Dan untuk mengantisipasi hal ini, biasanya user smartphone suka menggunakan password baik sandi maupun pola di smartphone mereka.
Pattern Lock
Nah kadang ada saja teman atau saudara yang sangat penasaran dan nekat mencoba berbagai kombinasi kata maupun kombinasi bentuk agar bisa membuka sebuah smartphone yang diproteksi. Celakanya setelah 3x salah memasukkan password atau kombinasi pola, maka smartphone yang khususnya berbasis android biasanya meminta anda memasukkan account gmail beserta passwordnya. Setelah anda memasukkan account gmail dan juga password biasanya smartphone anda bisa dibuka kembali
Kadang setelah beberapa kali terjadi masalah seperti itu, smartphone tetap menolak ketika kita memasukkan account gmail dan juga password, padahal sudah benar accountnya. Cara untuk menangani masalah ini hanyalah satu yaitu melakukan “hard reset” atau kata lain mengembalikan setting seperti sedia kala pertama kali membeli.
Pada postingan terdahulu sudah saya jelaskan bagaimana melakukan hard reset untuk smartphone Samsung Galaxy type mini, gio dan juga ace, maka pada postingan ini akan saya tuliskan tentang cara melakukan hard reset untuk Samsung Galaxy Young S5360.
Dan berikut ini cara-caranya:
  1. Matikan handphone anda
  2. Hidupkan handpone dengan cara memencet tombol Home + Volume up + Power secara bersamaan
  3. Tunggu selama 5 detik dan jangan dilepaskan jari anda dari cara nomor 1
  4. Setelah 5 detik akan keluar empat pilihan : reboot system now, apply update from SDcard, wipe data/factory reset, wipe cache partition.
  5. Pilihlah “wipe data/factory reset” dengan cara menaikkan kursor dengan tombol volume up (+) dan menurunkan dengan tombol volume down (-)
  6. Setelah kursor berada di pilihan pada langkah ke 5, silahkan pilih OK dengan cara memencet tombol menu (home).
  7. Handphone akan reboot dan handpone akan kembali ke settingan awal pabrik.

Analytic Hierarchy Process (AHP) - Pengertian AHP + Contoh



Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Perhitungan Contoh Kasus AHP

Sambil mencari trik-trik magic (sulap) yang rencananya akan saya implementasikan dalam kode php dan buat ebooknya, saya akan mencoba memberikan pemahaman saya mengenai algoritma analytic hierarchy process (AHP). Sebenarnya saya telah memberikan link belajar untuk memahami algoritma AHP pada postingan artikel saya sebelumnya. Namun, disini saya akan mencoba mengulas sedikit tentang AHP berdasarkan pemahaman saya, bagaimana cara kerja AHP dalam pengambilan keputusan multi kriteria dan implementasi algoritma AHP pada contoh kasus pemilihan mobil.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari permasalahan dan kita dituntut untuk dapat mengambil keputusan yang tepat. Dari mulai yang sederhana, seperti menentukan jenis jajanan yang ekonomis tapi sehat, sampai untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan industri. Untuk pengambilan keputusan dengan satu kriteria saja mungkin tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Namun, bagaimana dengan permasalahan yang melibatkan multipilihan dengan multikriteria penilaian?
Disinilah algoritma AHP berperan. Analytic Hierarchy Process atau AHP dikembangkan oleh Prof. Thomas L. Saaty sebagai algoritma pengambilan keputusan untuk permasalahan multikriteria (Multi Criteria Decision Making atau MCDM). Permasalahan multikriteria dalam AHP disederhanakan dalam bentuk hierarki yang terdiri dari 3 komponen utama. Yaitu tujuan atau goal dari pengambilan keputusan, kriteria penilaian dan alternatif pilihan. Adapun gambar dari hierarki tersebut adalah sebagai berikut.
Hierarki AHP
Setelah permasalahan multikriteria dimodelkan dalam hierarki seperti gambar diatas, maka dapat dimulai tahapan perbandingan berpasangan (pairwise comparison) untuk menentukan bobot kriteria. Tahap perbandingan berpasangan ini akan digunakan pada saat mencari/menghitung bobot kriteria dan bobot alternatif untuk setiap kriteria penilaian.  Misal ada sejumlah m kriteria M dan sejumlah n alternatif N. Maka perbandingan berpasangan dilakukan antar anggota kriteria M pada tahap mencari bobot kriteria. Dan perbandingan berpasangan dilakukan antar anggota alternatif N untuk setiap anggota kriteria M.
Perbandingan berpasangan dilakukan berdasarkan preferensi subyektif dari pengambil keputusan. Untuk penilaiannya menggunakan Skala Perbandigan 1-9 Saaty seperti terlihat pada gambar berikut.
Skala 1-9 Saaty
Setelah bobot kriteria didapatkan, selanjutnya dilakukan pengecekan konsistensi untuk matrik perbandingan berpasangan-nya. Jika lebih dari 0.1 maka harus dilakukan perbandingan berpasangan kembali sampai didapat ratio kurang dari atau sama dengan 0.1 (konsisten). Hal yang serupa dilakukan juga terhadap masing-masing matrik perbandingan antar alternatif.
Setelah bobot kriteria dan bobot alternatif didapatkan maka dihitung total dari perkalian antara bobot alternatif dengan bobot kriteria yang bersesuaian. Untuk lebih memperjelas lagi cara/alur kerja AHP ini, saya akan membahas contoh kasus pengambilan keputusan pemilihan mobil menggunakan algoritma AHP.
Problem : Andi ingin membeli mobil. Adapun alterntif pilihan mobil yang akan dibeli Andi adalah Civic Coupe, Saturn Coupe, Ford Escort, dan Mazda Miata. Sedangkan kriteria penilaian yang dipertimbangkan Andi untuk membeli mobil adalah style, reliability, fuel economy.
Dari kasus yang dihadapi Andi, maka buat hierarki permasalahannya terlebih dahulu. Tujuan atau Goal adalah Memilih Mobil. Kriterianya gaya, mesin handal, hemat bahan bakar. Alternatif pilihan Andi adalah Civic Coupe, Saturn Coupe, Ford Escort dan Mazda Miata. Selanjutnya berikut ini hierarki yang didapat melalui 3 komponen tersebut.
Hierarki Kasus AHP
Selanjutnya lakukan perbandingan berpasangan dengan Skala Saaty untuk mendapatkan bobot kriteria:
  1. Perbandingan Berpasangan Dengan Skala Saaty
Perbandingan Kriteria
  1. Hitung bobot kriteria (priority vector) dengan cara : 1) normalisasi nilai setiap kolom matrik perbandingan berpasangan dengan membagi setiap nilai pada kolom matrik dengan hasil penjumlahan kolom yang bersesuaian. 2) Hitung nilai rata-rata dari penjumlahan setiap baris matrik
Pairwise Comparison
  1. Cek Konsistensi Ratio (CR) dari matrik perbandingan berpasangan kriteria. Jika CR > 0.1 maka harus diulang kembali perbandingan berpasangan sampai didapat CR <= 0.1.
Hitung CI
CI
Tabel IR
IR
Sehingga CR = CI/IR = 0.03/0.58 = 0.05 (<=0.1, sehingga konsisten)
  1. Susunan hierarki yang baru (lengkap dengan bobot kriteria)
http://kroseva.files.wordpress.com/2013/04/bobot-kriteria-ahp.jpg?w=551
  1. Perhitungan bobot alternatif untuk kriteria Style
http://kroseva.files.wordpress.com/2013/04/bobot-alternatif-1-ahp.jpg?w=551
  1. Perhitungan bobot alternatif untuk kriteria Reliablity
  2. Perhitungan bobot alternatif untuk kriteria Fuel Economy
http://kroseva.files.wordpress.com/2013/04/bobot-alternatif-2-ahp.jpg?w=551
  1. Susunan Hierarki yang baru (lengkap dengan bobot kriteria dan bobot alternatif)
http://kroseva.files.wordpress.com/2013/04/hierarki-ahp-new.jpg?w=551
  1. Perangkingan Alternatif ( hasil penjumlahan dari perkalian setiap bobot alternatif dengan bobot kriteria yang bersesuaian)
http://kroseva.files.wordpress.com/2013/04/ranking-ahp.jpg?w=551
Demikianlah uraian artikel mengenai Analytic Hierarchy Process (AHP) ini. Semoga dapat bermanfaat dan membantu memberikan pemahaman bagi Anda yang sedang mempelajari algoritma AHP. Berikut ini juga ditambahkan beberapa referensi yang dijadikan acuan sumber dalam penulisan artikel ini. Dan juga dapat menjadi referensi lebih lanjut bagi Anda untuk memahami lebih dalam mengenai algoritma AHP.
Referensi :
  1. Penulisan artikel berdasarkan pemahaman saya setelah membaca :
Teknomo,Kardi.Tutorial AHP.http://people.revoledu.com/kardi/tutorial/AHP/index.html
Kusrini.Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan.Andi
Tzeng,Gwo-Hsiung dan Huang,Jih-Jeng.Multiple Attribute Decision Making Mehods and Application.CRC Press
  1. Pembahasan contoh kasus diambil dari :
Asli Sencer.Analytic Hierarchy Process.http://www.mis.boun.edu.tr/sencer/mis463/slides/ahp.ppt