Friday, February 17, 2012

Geografi

Geogrfi 3 for SMA

Feb, 17 '12 Subject: a study, Viewed by: 5

BAB III

PEMANFAATAN CITRA PENGINDRAAN JAUH

 


1.  Pengertian Penginderaan Jauh

                  Penginderaan jauh/ remote sensing adalah ilmu, seni, dan teknologi untuk memperoleh suatu informasi tentang objek, wilayah dan peristiwa dibumi dengan menggunakan alat tanpa berhubungan langsung dengan objek  yang dikaji/ dipelajari ( Lillesand dan Kieffer ). Artinya penginderaan jauh merupakan suatu proses merekam dengan suatu alat yang dinamakan sensor.  Data yang terekam oleh sensor dinamakan data penginderaan jauh.


2.  Komponen Sistem Penginderaan Jauh

     Terdapat enam ( 6 ) komponen utama dalam Sistem Penginderaan Jauh, yaitu :
  1. Sumber Tenaga
            Sumber tenaga utama dalam proses ini adalah sinar matahari, jika proses Inderaja           dilaksanakan siang hari (sistem pasif), tetapi apabila pelaksanaannya pada malam           hari, maka harus menggunakan sinar buatan (sistem aktif) yang dapat diatur  sesuai           dengan kebutuhan proses inderaja.
  1. Atmosfer
           Atmosfer berpengaruh terhadap sumber tenaga karena adanya hamburan dan               serapan Atmosferik terhadap cahaya yang melewati atmosfer. Keadaan hamburan                       atmosfer kadang-kadang dapat  menimbulkan kenampakan kabut tipis yang                        mengurangi kejelasan suatu citra. Daerah panjang gelombang dimana atmosfer                 mampu meneruskan energi dan dapat ditangkap oleh sensor  dinamakan jendela
           atmosfer.
  1. Interaksi antara tenaga dengan benda dimuka bumi
           Interaksi antara tenaga elektromagnetik dan  atmosfer  membangkitkan pantulan dan                         pancaran sinyal yang selektif terhadap panjang gelombang.  Interaksi ini merupakan                        salah satu faktor yang menentukan keadaan citra pada foto, karena ada  benda yang                        berbeda tetapi memiliki kesamaan spektral, sehingga agak sulit dalam                        membedakannya
  1. Sensor
           Merupakan alat yang merekam gelombang elektromagnetik yang dipancarkan atau                        dipantulkan oleh benda dibumi. Alat ini mempunyai keterbatasan kepekaan                        spektralnya dan terbatas dalam mengindera benda yang ukurannya kecil. Sensor ada              dua jenis, yaitu sensor fotografik dan  sensor nonfotografik.
  1. Sistem pengolahan data
           Data yang diperoleh dari penginderaan jauh akan memberikan informasi tentang                        keadaan fisik, kimiawi,  biologis dari setiap objek yang diinginkan. Untuk mendapatkan                        data yang lebih baik, maka sebaiknya pengolahan datanya menggunakan bantuan                        komputer atau alat mekanik lainnya.
  1. Pengguna data
           Tingkat keberhasilan dari pemanfaatan penginderaan jauh ini juga tergantung kepada                        pengguna data. Pengetahuan dan disiplin ilmu yang dimiliki oleh para pengguna data                        harus sesuai dengan  kegiatan inderaja.Karena data yang diinterpretasikan akan                        berbeda oleh pengguna data yang tidak mengetahui tentang penginderaan jauh.

 

3.  Hasil Penginderaan Jauh

            Kegiatan penginderaan jauh ini akan menghasilkan produk yang berupa citra, yaitu gambaran  suatu objek yang tampak pada cermin melalui lensa kamera atau hasil penginderaan jauh yang  telah dicetak. Citra ini dikelompokkan menjadi 2, yaitu citra foto dan citra non foto.
a.    Citra foto, dikenal dengan sebutan foto udara, yaitu foto yang dibuat dari pesawat udara atau satelit dengan kamera sebagai sensor. Hasil citra foto udara ini bentuknya tergantung pada spectrum elektromagnetik yang digunakan, sudut pandang kamera, serta jenis kamera yang digunakan berlensa tunggal atau jamak
b.    Citro non foto, merupakan citra yang dibuat dengan menggunakan sensor bukan kamera, dan menggunakan bagian spectrum elektromagnetik. Citra non foto terdiri dari tiga jenis, yaitu :
-       Citra microwave dan citra radar, menggunakan bagian spectrum gelombang pendek, antara lain scanner dan radiometer sebagai sensor. Citra ini menyajikan gambaran bentang muka bumi dengan kenampakan sangat jelas
-       Citra infra merah termal, dibuat dengan spectrum infra merah termal, seperti radiometer sebagai sensornya
-       Citra satelit, dibuat dari satelit yang mengorbit bumi, contohnya adalah Citra Landsat ( 900 km dari muka bumi ), Citra Tiros ( untuk cuaca, berada pada ketinggian 250 km )
-       Citra skylab ( laboratorium angkasa  ), berada pada ketinggian 425 km.
            -     Citra satelit yang lain seperti Soyuz, Apollo, dan Gemini.
     
      Perbedaan antara citra foto dengan citra nonfoto adalah sebagai berikut
     a.  Citra foto
            -     Spektrum elektromagnetik
                  Spektrum yang digunakan adalah spektrum ultra violet ( menggunakan sinar ultra                                    violet ), ortokromatik ( menggunakan spektrum warna biru sampai hijau ),                              pankromatik  ( menggunakan spektrum warna merah sampai ungu, dan                          inframerah asli ( spektrum saluran merah dan hijau )
            -     Arah sumbu kamera
                  Terdapat foto tegak dan condong ( miring )
           -      Sudut liputan kamera
                Terdapat beberapa jenis berdasarkan sudut liputan kameranya, yaitu  sudut kecil,                                    normal, lebar dan sangat lebar.
            -     Jenis kamera
                  Berdasarkan jenis kameranya terdapat dua jenis, yaitu foto tunggal dan foto jamak
                 ( menggunakan beberapa kamera ).
            -     Warna yang digunakan
                  Berdasarkan warna yang digunakan terdapat 3 citro foto, yaitu foto berwarna
                  asli, foto berwarna tidak asli, dan foto hitam putih.
-    Sistem wahana
                  Berdasarka tempat/ wahana yang digunakan ada 2 jenis citra foto yaitu foto udara
                  dan foto satelit
      b.  Citra Non foto
            -     Spektrum elektromagnetik
                Terdapat 2 jenis yaitu citra inframerah termal (menggunakan inframerah termal
                yang didasarkan pada beda suhu objek dan daya pancarnya yang terlihat pada
                rona pada citra ) dan citra radar ( dengan menggunakan spektrum gelombang
                mikro )
            -     Sensor
                Terdapat 2 jenis, yaitu citra tunggal  dan citra multispektral.
            -     Wahana
                Terdapat citra dirgantara ( diatmosfer bumi ) dan citra satelit  ( dibuat dari luar
                angkasa ).
     
      Bentuk fisik citra atau foto udara adalah persegi dengan ukuran standar 23 cm x 23 cm. Informasi tepi pada setiap lembar foto udara adalah :
-       tanda fiducial                        -     fokus kamera
-       titik prinsipal                          -     altimeter
-       waterpass                              -     informasi lembaga
-       jam terbang                           -     nomor foto udara
           

4.   Interpretasi Citra

      Interpretasi citra adalah penafsiran terhadap citra agar diperoleh data yang benar-benar sesuai dengan kenyataan yang ada. Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam interpretasi citra tersebut, yakni  :
  1. Alat pengamat citra
            Untuk mengenal citra dalam interpretasi foto udara digunakan alat-alat sebagai berikut            :
1.    Alat pengamatan, yaitu alat yang digunakan oleh pembaca untuk mengamati citra sehingga dapat mengenali objek-objek yang tergambar pada citra. Ada dua jenis, yairu stereoskop yang dapat memberikan gambaran tiga dimensi dan non stereoskop yang berupa kaca pembesar serta meja sinar.
2.    Alat pemindah detail dari foto udara kedalam peta ( kertas gambar ) yang dinamakan pantograf
3.   Alat pengukuran untuk luas ( planimeter ), dan alat pengukur ketinggian ( parallax meter / stereometer ).

b.    Unsur-unsur interpretasi citra
            Hasil penginderaan jauh yang berupa foto udara, foto satelit atau data lain disebut        citra, yang merupakan hasil rekaman keadaan permukaan bumi yang tidak terjangkau oleh pandangan mata manusia. Oleh karena itu apa yang terekam didalamnya perlu   diterjemahkan melalui interpretasi citra, sehingga diperoleh data geografi yang ada   dipermukaan bumi. Untuk mengenal objek-objek geografi yang tergambar dalam citra             diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
1.    Deteksi
      Merupakan pengamatan adanya suatu objek, misalnya pada gambar terdapat          sebuah aliran sungai yang didalamnya terdapat objek yang bukan air, seperti kapal,        rakit dan lain sebagainya
2.    Identifikasi
      Merupakan upaya mencirikan objek yang telah terdeteksi dengan menggunakan       keterangan yang cukup, misalnya melalui bentuk, ukuran, dan letak objek tersebut.
3.    Analisis
      Merupakan tahap penilaian atas pentingnya objek yang telah dikenali.

            Benda-benda yang tergambar pada citra dapat dikenal karena ada tiga ciri utama yaitu             :
1.    Ciri spectral
      Merupakan ciri yang dihasilkan dari interaksi antara energi elektromagnetik   dengan benda yang dinyatakan dengan rona dan warna.
-       Citra sensor visible, merupakan citra  tampak yang diperoleh pada siang hari      pada saat ada cahaya matahari, merupakan kenampakan rekaman dari radiasi   pantul objek sasaran
-       Citra sensor infra merah, berdasarkan perekaman data temperatur mutlak yang Dapat diperoleh pada siang maupun malam hari. Baik citra visible maupun citra      infra merah menghasilkan rekaman berwarna hitam putih.
-       Citra hitam putih visible, menunjukkan radiasi pantul dari objek sasaran, semakin cerah berarti radiasi pantulnya semakin besar dan kuat, sebaliknya     semakin gelap berarti radiasi pentulnya lemah.
      -     Citra infra merah hitam putih, menunjukkan temperatur objek, semakin cerah           berarti suhu objek semakin tinggi dan sebaliknya.
            2.   Ciri spasial
      Merupakan ciri yang berkaitan dengan ruang, meliputi :
      -     Rona dan warna
                        Adalah tingkat kegelapan atau kecerahan dari suatu objek pada citra. Dengan
                        mata biasa rona dapat dibedakan menjadi lima tingkatan , yaitu putih, kelabu                        putih, kelabu, kelabu hitam dan hitam. Sedangkan warna adalah  wujud tampak                        oleh mata dengan menggunakan spectrum lebih sempit daripada spektrum              tampak.
           -     Ukuran
                        Hal-hal yang dapat diukur dalam interpretasi adalah jarak, luas, tinggi, dan                                  volume, dengan selalu menggunakan skala yang tertera pada citra.
           -     Bentuk
                        Bentuk merupakan konfigurasi atau kerangka suatu objek, sehingga                                            memudahkan dalam  pengenalan objek pada citra.Contoh gedung sekolah                                berbentuk L, U atau I, gunung berapi berbentuk kerucut dan lain sebagainya.
      -     Tekstur
                        Adalah frekuensi perubahan rona pada citra,dinyatakan dengan kasar, sedang                          dan halus. Contoh hutan bertekstur kasar sedangkan padi bertekstur halus .
            -     Pola
                        Merupakan hubungan susunan keruangan suatu objek. Ada yang terbentuk
                        secara alami dan ada pula yang merupakan buatan manusia. Contoh pola aliran  
                        sungai dan pola  perkebunan kelapa sawit yang berpola tidak teratur dan                                           teratur.
            -     Bayangan
                        Dalam pemotretan melalui udara, kadang-kadang tidak seluruh objek yang
                        dipotret  Tampak karena terlindung oleh bayangan yang bahkan tidak tampak            
                        sama sekali karena objek berada didalam bayangan.
            -     Situs
                        Situs atau lokasi objek adalah tempat kedudukan atau letak suatu objek yang
                        dipotret dalam  hubungannya dengan objek yang lain yang terdapat dalam                                 lokasi yang sama.
            -     Asosiasi
                        Diartikan sebagai keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang lain ,
                        contoh  stasiun kereta api berasosiasi dengan rel kereta api yang jumlahnya                               lebih dari satu jalur.
            -     Konvergensi bukti
                        Adalah penggunaan beberapa unsur interpretasi citra sehingga ruang                                          lingkupnya menjadi  semakin menyempit kasatu arah. Contoh tumbuhan                                                dengan bertajuk bintang merupakan jenis tanaman palam, tetapi setelah melalui                                  unsur-unsur yang lain ternyata tumbuhan  tersebut adalah sagu.
3.    Ciri temporal, merupakan ciri yang bertalian dengan waktu atau pada saat perekaman dan umur benda.
-       waktu : air pada citra foto akan tampak gelap pada musim kemarau, tetapi                             cerah pada musim penghujan. Bentang persawahan yang baru tanam     &n

No comments: