PENGERTIAN STATISTIKA
Kata Statistika (Statististics) berasal dari bahasa latin “Status” yang
berkaitan dengan suatu Negara, dalam arti kesatuan politik. Dalam waktu yang
lama sepanjang peradaban manusia statistika lebih berfungsi untuk melayani keperluan administrasi Negara
misalnya menyusun informasi tentang penduduk, untuk memperlancar pajak serta
mobilisasi penduduk dalam angkatan perang.
Pada saat ini, statistika
telah berkembang jauh menjadi suatu cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
cara pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, penarikan kesimpulan
sampai pada pembuatan keputusan
Ilmu Ekonomi membutuhkan statistika :
1. Memproduksi sejumlah produk tertentu sesuai
rencana bidang pemasaran sebagai langkah awal
untuk mengenalkannya di pasar.
2. Bila jumlah dana untuk produksi terbatas,
produk mana yang akan diproduksi terlebih dahulu bila 2 atau 3 macam produk
yang sama pentingnya.
3. Mengambil keputusan dalam system kerja yang
akan memberi hasil yang lebih efisien dan efektif
4. Mengetahui berbagai variable yang terkait
dengan kuantitas permintaan suatu produk
Disamping itu statistika juga
akan sangat membantu dalam bidang produksi, bidang akuntansi, bidang pemasaran
dan bidang manajemen dalam merumuskan kebijakan perusahaan.
Klasfikasi Statistika
Statistika Deskriptif :
Membahas cara-cara
pengumpulan data, penyederhanaan angka-angka pengamatan yang diperoleh (meringkas
dan menyajikan) serta melakukan pengukuran pemusatan dan penyebaran untuk
memperoleh informasi yang lebih menarik, berguna dan lebih mudah dipahami.
Contoh aplikasinya :
Permintaan produk “susu bayi
“ pada tahun 2000 sebesar 80.000 ton, pada tahon 2001 sebesar 90.000 t0n dan
pada tahun 2002 sebesar 100.000 ton.
Data tersebut akan lebih informatif bila disajikan dalam bentuk table
dan grafik.
PT. Garuda Indonesia Airlines
pada tahun 2004 memperoleh pendapatan Rp 2,6 triliun dengan laba operasi
mencapai Rp. 160 milyar.
Statistika Inferensia
:
Membahas tentang sebuah
populasi berdasarkan suatu sample dengan menganalisis dan menginterpretasikan
data menjadi sebuah kesimpulan.
Contoh aplikasinya :
Pedagang jeruk mengatakan
bahwa jeruknya manis. Untuk membuktikan
bahwa jeruknya manis kita biasanya dipersilahkan mencoba 1 buah. Setelah mencoba 1 buah ternyata jeruknya
manis dan kita membeli 1 kg yang berisi 10 buah. Kita yakin bahwa 10 jeruk manis hanya dengan
mencoba 1 buah, inilah yang disebut dengan menarik kesimpulan dari populasi
berdasarkan sample. Jeruk berjumlah 10 adalah populasi dan 1jeruk adalah sample.
Dalam usaha, menentukan
rara-rata daya tahan lampu pijar jenis tertentu yang dihasilkan suatu
perusahaan adalah tidak mungkin untuk mencoba lebih dulu semua lampu pijar yang
akan dipasarkan. Dalam kondisi demikian,
terpaksa hanya diambil sebagian dari populasi lampu pijar yang dihasilkan untuk
membantu menarik kesimpulan tentang daya tahannya.
Pada statistika Inferensia ada istilah Populasi dan Sampel
Populasi adalah : Kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang,
benda-benda dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian.
Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi
perhatian.
DATA
Data merupakan sejumlah
informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan.
Penggunaan data yang salah,
sebagai dasar pembuatan keputusan, menghasilkan keputusan yang salah (perencanaan tidak tepat, control tidak
efektif dan evaluasi tidak mengenai sasaran).
Keputusan yang baik hanya berasal dari pembuat keputusan yang baik
(jujur,berani, objektif, dan tahu
persoalannya) dan didukung dengan data yang baik pula. Data yang tidak baik dapat menyesatkan.
Syarat data yang baik
:
1. Data harus objektif, artinya data itu dapat menggambarkan keadaan
seperti apa adanya, sesuai dengan apa yang terjadi (as it as). Harga barang
Rp 1.000,00 dilaporkan Rp. 1.250,00, bukan data objektif, walaupun sudah
menggunakan kuitansi
2. Data harus dapat mewakili
3. Data harus mempunyai kesalahan sampling yang
kecil
4. Data harus tepat waktu. Syarat tepat waktu penting sekali kalau data
akan digunakan untuk mengontrol pelaksanaan suatu perencanaan sehingga
persoalan yang terjadi dapat diketahui untuk segera diatasi, dikoreksi dan
dipecahkan
5. Data harus mempunyai hubungan dengan persoalan
yang akan dipecahkan (relevant). Data
yang relevan berarti dapat menggambarkan factor-faktor yang mungkin merupakan
penyebab timbulnya suatu persoalan.
Berbagai jenis data
Data bisa dibagi menurut
sifatnya, menurut sumbernya dan menurut waktu pengumpulannya.
Data menurut sifatnya dibagi menjadi dua
1.
Data Kualitatif ialah data yang tidak berbentuk angka (non-angka)
seperti jenis kelamin, warna kesayangan, suku, bergairah, naik, turun, beres,
lancar, Contoh berapa persen jenis
kelamin pria dibandingkan wanita, warna apa yang disukai oleh sebagian besar
penduduk, berapa persen suku tertenetu dibandingkan suku yang lainnya,
distribusi 9 macam bahan pokok lancar, persoalan yang dihadapi sudah beres,
rakyat bergairah membangun
2.
Data kuantitatif ialah data yang berbentuk angka (numeric) seperti
jumlah mobil (bias 0,1 ,2 ,3 dan lain-lain), jumlah TV yang dijual suatu took
(10, 30 dan lain-lain), berat badan (50,5 kg, 60,5 kg dan lain-lain), jarak
Banjaramasin – Kandangan (140,5 km) dan sebagainya. Data kuantitatif dibedakan lagi jadi dua
bagian yaitu data diskret dan data kontinu.
Data diskret merupakan hasil perhitungan dan data kontinu merupakan
hasil pengukuran.
Data menurut sumbernya bisa dibagi menjadi 2 bagian :
1. Data
Internal : Data yang dikumpulkan oleh suatu organisasi
untuk menggambarkan keadaan atau kegiatan organisasi yang bersangkutan serta
berguna untuk keperluan kegiatan harian dan pengawasan internal. Yang dimaksud dengan organisasi ini adalah
departemen-departemen, lembaga-lembaga non departemen, perusahaan-perusahaan
baik milik Negara maupun swasta, universitas-universitas, perkumpulan koperasi
dan lain sebagainya. Data internal
terdiri dari data kepegawaian, data keuangan (penerimaaan, pengeluaran dan
keuntungan) data peralatan, data produksi barang atau jasa dan data pemasaran.
2. Data
Eksternal : Data yang dikumpulkan untuk menggambarkan
keadaan atau kegiatan di luar organisasi tersebut. Data eksternal menggambarkan factor-faktor
yang mungkin menjadi penyebab merosotnya penjualan. Misalnya data penduduk, data pendapatan
nasional dan data harga-harga termasuk
indeks biaya hidup dan harga 9 bahan pokokyang dikumpulkan oleh BPS.
-
Perusahaan
memerlukan data eksternal seperti jumlah penduduk unttuk memperkirakan potensi
potensi permintaan,
-
pendapatan
nasional perkapita untuk menentukan
tingkat daya beli masyarakat yang
berguna untuk dasar kebijakan dalam penentuan tingkat harga,
-
Data
perkembangan harga atau indeks biaya hidup untuk keperluan penyesuain dalam
menentukan tingkat upah dan lain sebagainya
-
Instansi-instansi
pemerintah memerlukan data penduduk sebagai dasar perencanaan mereka seperti
perencanaan pendidikan, perencanaan tenaga kerja dan perencanaan produksi
Baik data internal maupun
data eksternal bisa berupa data primer atau data sekunder. Data primer langsung dari objeknya sedangkan
data sekunder diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, misalnya berupa
publikasi-publikasi.
Contoh :
a.
Data internal yang primer, bagian personel suatu departemen atau
perusahaan memperoleh data personel langsung dari karyawan
b.
Data internal yang sekunder, Bagian personel suatu departemen atau perusahaan
memperoleh data keuangan dalam bentuk publikasi/laporan dari bagian keuangan
c.
Data eksternal yang primer, suatu perusahaan/departemen memperoleh data
harga dari BPS. Data harga tersebut oleh
BPS diperoleh langsung dari pasar-pasar
d.
Data eksternal yang sekunder, suatu perusahaan/departemen memperoleh data
perbankan dari BPS. Data perbankan
tersebut oleh BPS diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi dari Bank Indonesia
berupa publikasi/laporan atau data keuangan Negara yang diperoleh dari
Departemen Keuangan.
Data menurut waktu pengumpulannya, data bisa dibagi menjadi
dua yaitu
1; Data
Cross Section adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu
misalnya pada bulan atau tahun tertentu, misalnya bulan agustus tahun 2001 yang
bisa menggambarkan keadaan pada waktu tersebut.
Sensus penduduk tahun 2000 merupakan data crosss section. Hasil sensus bisa menggambarkan struktur
penduduk , seperti jumlah penduduk menurut jenis kelamin, menurut umur, menurut
lapangan kerja, menurut jenis kelamin.
2.
Data Deret Waktu (Time Series) adalah data
yang dikumpulkan dari waktu ke waktu (hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke
bulan atau dari tahun ke tahun). Data
deret waktu bisa digunakan untuk melihat perkembangan produksi, perkembangan
pelayaran nasional, perkembangan harga dan perkembangan penduduk.
Skala Pengukuran
Tujuan diadakannya suatu
observasi adalah memperoleh keterangan tentang bagaimana kondisi suatu obyek
pada berbagai keadaan yang ingin diperhatikan.
Sesuai dengan kemampuan kita dalam menilai atau mengukur suatu ciri
obyek amatan, dalam statistika dibedakan empat macam skala pengukuran yang
mungkin dihasilkan yaitu
1.
Skala nominal
Skala nominal merupakan pengukuran yang paling sederhana dimana angka yang
diberikan kepada objek mempunyai arti sebagai label saja dan tidak menunjukkan
tingkatan apa-apa, sebagai contoh skala nominal adalah mengklasifikasikan jenis
kelamin, pria = 1, wanita =2, waria=3.
Angka-angka tersebut hanyalah angka dan tidak mempunyai arti seperti 2
lebih dari 1 atau 3 lebih tinggi dari 2.
2.
Skala
Ordinal
Skala ordinal adalah angka yang diberikan dimana angka-angka tersebut
mengandung pengertian tingkatan. Ukuran
ordinal digunakan untuk mengurutkan objek atau data yang terendah sampai
tertingi atau sebaliknya.
3.
Skala Interval
Skala interval adalah
suatu skala pemberian angka pada klasifikasi atau kategori dari objek yang
mempunyai sifat ukuran ordinal dan ditambah satu sifat lain yaitu jarak atau
interval yang sama dan merupakan ciri dari objek yang diukur
4.
Skala Rasio
Skala rasio adalah skala yang mencakup semua skala yaitu nominal, ordinal
dan interval disamping memberikan
keterangan tentang nilai absolute dari objek yang diukur
Metode pengumpulan data primer :
1.
Wawancara langsung
2.
Wawancara tidak langsung
3.
Informasi yang diperoleh dari koresponden
4.
Informasi yang diperoleh dari daftar pertanyaan yang dikirim
lewat pos
5.
Pencacahan berdasar pada daftar pertanyaan.
Sumber data sekunder :
1.
Sumber data sekunder yang dipublikasikan
2.
Sumber data sekunder yang tidak dipublikasikan.
Ingin mendapatkan materi kuliah lain silahkan telusuri ini..
atau silahkan berkunjung kesini
No comments:
Post a Comment