Sunday, February 19, 2012

STATISTIK - Materi Kuliah

PENGERTIAN STATISTIKA
     Kata Statistika (Statististics) berasal dari bahasa latin “Status” yang berkaitan dengan suatu Negara, dalam arti kesatuan politik. Dalam waktu yang lama sepanjang peradaban manusia statistika lebih berfungsi untuk  melayani keperluan administrasi Negara misalnya menyusun informasi tentang penduduk, untuk memperlancar pajak serta mobilisasi penduduk dalam angkatan perang.
Pada saat ini, statistika telah berkembang jauh menjadi suatu cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, penarikan kesimpulan sampai pada pembuatan keputusan
Ilmu Ekonomi membutuhkan statistika  :
1.    Memproduksi sejumlah produk tertentu sesuai rencana bidang pemasaran sebagai langkah awal  untuk mengenalkannya di pasar.
2.    Bila jumlah dana untuk produksi terbatas, produk mana yang akan diproduksi terlebih dahulu bila 2 atau 3 macam produk yang sama pentingnya.
3.    Mengambil keputusan dalam system kerja yang akan memberi hasil yang lebih efisien dan efektif
4.    Mengetahui berbagai variable yang terkait dengan kuantitas permintaan suatu produk

Disamping itu statistika juga akan sangat membantu dalam bidang produksi, bidang akuntansi, bidang pemasaran dan bidang manajemen dalam merumuskan kebijakan perusahaan.

Klasfikasi Statistika
Statistika Deskriptif :
Membahas cara-cara pengumpulan data, penyederhanaan angka-angka pengamatan yang diperoleh (meringkas dan menyajikan) serta melakukan pengukuran pemusatan dan penyebaran untuk memperoleh informasi yang lebih menarik, berguna dan lebih mudah dipahami.
Contoh aplikasinya  :
Permintaan produk “susu bayi “ pada tahun 2000 sebesar 80.000 ton, pada tahon 2001 sebesar 90.000 t0n dan pada tahun 2002 sebesar 100.000 ton.  Data tersebut akan lebih informatif bila disajikan dalam bentuk table dan grafik.
PT. Garuda Indonesia Airlines pada tahun 2004 memperoleh pendapatan Rp 2,6 triliun dengan laba operasi mencapai Rp. 160 milyar.







Statistika Inferensia  : 
Membahas tentang sebuah populasi berdasarkan suatu sample dengan menganalisis dan menginterpretasikan data menjadi sebuah kesimpulan.
Contoh aplikasinya  :
Pedagang jeruk mengatakan bahwa jeruknya manis.  Untuk membuktikan bahwa jeruknya manis kita biasanya dipersilahkan mencoba 1 buah.  Setelah mencoba 1 buah ternyata jeruknya manis dan kita membeli 1 kg yang berisi 10 buah.  Kita yakin bahwa 10 jeruk manis hanya dengan mencoba 1 buah, inilah yang disebut dengan menarik kesimpulan dari populasi berdasarkan sample. Jeruk berjumlah 10 adalah populasi dan 1jeruk adalah sample.
Dalam usaha, menentukan rara-rata daya tahan lampu pijar jenis tertentu yang dihasilkan suatu perusahaan adalah tidak mungkin untuk mencoba lebih dulu semua lampu pijar yang akan dipasarkan.  Dalam kondisi demikian, terpaksa hanya diambil sebagian dari populasi lampu pijar yang dihasilkan untuk membantu menarik kesimpulan tentang daya tahannya.

Pada statistika Inferensia ada istilah Populasi dan Sampel
Populasi adalah : Kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian.
Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian.
DATA
Data merupakan sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan.
Penggunaan data yang salah, sebagai dasar pembuatan keputusan, menghasilkan keputusan yang salah  (perencanaan tidak tepat, control tidak efektif dan evaluasi tidak mengenai sasaran).  Keputusan yang baik hanya berasal dari pembuat keputusan yang baik (jujur,berani,  objektif, dan tahu persoalannya) dan didukung dengan data yang baik pula.  Data yang tidak baik dapat menyesatkan.
Syarat data yang baik  :
1.    Data harus objektif,  artinya data itu dapat menggambarkan keadaan seperti apa adanya, sesuai dengan apa yang terjadi (as it as).  Harga barang  Rp 1.000,00 dilaporkan Rp. 1.250,00, bukan data objektif, walaupun sudah menggunakan kuitansi
2.    Data harus dapat mewakili
3.    Data harus mempunyai kesalahan sampling yang kecil
4.    Data harus tepat waktu.  Syarat tepat waktu penting sekali kalau data akan digunakan untuk mengontrol pelaksanaan suatu perencanaan sehingga persoalan yang terjadi dapat diketahui untuk segera diatasi, dikoreksi dan dipecahkan
5.    Data harus mempunyai hubungan dengan persoalan yang akan dipecahkan (relevant).  Data yang relevan berarti dapat menggambarkan factor-faktor yang mungkin merupakan penyebab timbulnya suatu persoalan.



Berbagai jenis data
Data bisa dibagi menurut sifatnya, menurut sumbernya dan menurut waktu pengumpulannya.
Data menurut sifatnya dibagi menjadi dua
1.    Data Kualitatif ialah data yang tidak berbentuk angka (non-angka) seperti jenis kelamin, warna kesayangan, suku, bergairah, naik, turun, beres, lancar,  Contoh berapa persen jenis kelamin pria dibandingkan wanita, warna apa yang disukai oleh sebagian besar penduduk, berapa persen suku tertenetu dibandingkan suku yang lainnya, distribusi 9 macam bahan pokok lancar, persoalan yang dihadapi sudah beres, rakyat bergairah membangun

2.    Data kuantitatif ialah data yang berbentuk angka (numeric) seperti jumlah mobil (bias 0,1 ,2 ,3 dan lain-lain), jumlah TV yang dijual suatu took (10, 30 dan lain-lain), berat badan (50,5 kg, 60,5 kg dan lain-lain), jarak Banjaramasin – Kandangan (140,5 km) dan sebagainya.  Data kuantitatif dibedakan lagi jadi dua bagian yaitu data diskret dan data kontinu.  Data diskret merupakan hasil perhitungan dan data kontinu merupakan hasil pengukuran.

Data menurut sumbernya bisa dibagi menjadi 2 bagian  :
1.    Data Internal :  Data yang dikumpulkan oleh suatu organisasi untuk menggambarkan keadaan atau kegiatan organisasi yang bersangkutan serta berguna untuk keperluan kegiatan harian dan pengawasan internal.  Yang dimaksud dengan organisasi ini adalah departemen-departemen, lembaga-lembaga non departemen, perusahaan-perusahaan baik milik Negara maupun swasta, universitas-universitas, perkumpulan koperasi dan lain sebagainya.  Data internal terdiri dari data kepegawaian, data keuangan (penerimaaan, pengeluaran dan keuntungan) data peralatan, data produksi barang atau jasa dan data pemasaran.

2.    Data Eksternal :   Data yang dikumpulkan untuk menggambarkan keadaan atau kegiatan di luar organisasi tersebut.  Data eksternal menggambarkan factor-faktor yang mungkin menjadi penyebab merosotnya penjualan.  Misalnya data penduduk, data pendapatan nasional  dan data harga-harga termasuk indeks biaya hidup dan harga 9 bahan pokokyang dikumpulkan oleh BPS.
-         Perusahaan memerlukan data eksternal seperti jumlah penduduk unttuk memperkirakan potensi potensi permintaan,
-         pendapatan nasional perkapita  untuk menentukan tingkat daya beli masyarakat  yang berguna untuk dasar kebijakan dalam penentuan tingkat harga,
-         Data perkembangan harga atau indeks biaya hidup untuk keperluan penyesuain dalam menentukan tingkat upah dan lain sebagainya
-         Instansi-instansi pemerintah memerlukan data penduduk sebagai dasar perencanaan mereka seperti perencanaan pendidikan, perencanaan tenaga kerja dan perencanaan produksi

Baik data internal maupun data eksternal bisa berupa data primer atau data sekunder.  Data primer langsung dari objeknya sedangkan data sekunder diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, misalnya berupa publikasi-publikasi.


Contoh  :
a.     Data internal yang primer, bagian personel suatu departemen atau perusahaan memperoleh data personel langsung dari karyawan
b.    Data internal yang sekunder, Bagian personel suatu departemen atau perusahaan memperoleh data keuangan dalam bentuk publikasi/laporan dari bagian keuangan
c.     Data eksternal yang primer, suatu perusahaan/departemen memperoleh data harga dari BPS.  Data harga tersebut oleh BPS diperoleh langsung dari pasar-pasar
d.    Data eksternal yang sekunder, suatu perusahaan/departemen memperoleh data perbankan dari BPS.  Data perbankan tersebut oleh BPS diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi dari Bank Indonesia berupa publikasi/laporan atau data keuangan Negara yang diperoleh dari Departemen Keuangan.

Data menurut waktu pengumpulannya, data bisa dibagi menjadi dua yaitu
1;  Data Cross Section adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu misalnya pada bulan atau tahun tertentu, misalnya bulan agustus tahun 2001 yang bisa menggambarkan keadaan pada waktu tersebut.  Sensus penduduk tahun 2000 merupakan data crosss section.  Hasil sensus bisa menggambarkan struktur penduduk , seperti jumlah penduduk menurut jenis kelamin, menurut umur, menurut lapangan kerja, menurut jenis kelamin. 

2.  Data Deret Waktu (Time Series) adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu (hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan atau dari tahun ke tahun).  Data deret waktu bisa digunakan untuk melihat perkembangan produksi, perkembangan pelayaran nasional, perkembangan harga dan perkembangan penduduk.
  
Skala Pengukuran
Tujuan diadakannya suatu observasi adalah memperoleh keterangan tentang bagaimana kondisi suatu obyek pada berbagai keadaan yang ingin diperhatikan.  Sesuai dengan kemampuan kita dalam menilai atau mengukur suatu ciri obyek amatan, dalam statistika dibedakan empat macam skala pengukuran yang mungkin dihasilkan yaitu
1.    Skala nominal
Skala nominal merupakan pengukuran yang paling sederhana dimana angka yang diberikan kepada objek mempunyai arti sebagai label saja dan tidak menunjukkan tingkatan apa-apa, sebagai contoh skala nominal adalah mengklasifikasikan jenis kelamin, pria = 1, wanita =2, waria=3.  Angka-angka tersebut hanyalah angka dan tidak mempunyai arti seperti 2 lebih dari 1 atau 3 lebih tinggi dari 2.
2.     Skala Ordinal
Skala ordinal adalah angka yang diberikan dimana angka-angka tersebut mengandung pengertian tingkatan.  Ukuran ordinal digunakan untuk mengurutkan objek atau data yang terendah sampai tertingi atau sebaliknya.

3.    Skala Interval
Skala interval adalah suatu skala pemberian angka pada klasifikasi atau kategori dari objek yang mempunyai sifat ukuran ordinal dan ditambah satu sifat lain yaitu jarak atau interval yang sama dan merupakan ciri dari objek yang diukur
4.    Skala Rasio
Skala rasio adalah skala yang mencakup semua skala yaitu nominal, ordinal dan interval  disamping memberikan keterangan tentang nilai absolute dari objek yang diukur
   Metode pengumpulan data primer :
1.    Wawancara langsung
2.    Wawancara tidak langsung
3.    Informasi yang diperoleh dari koresponden
4.    Informasi yang diperoleh dari daftar pertanyaan yang dikirim lewat pos
5.    Pencacahan berdasar pada daftar pertanyaan.

Sumber data sekunder :
1.    Sumber data sekunder yang dipublikasikan
2.    Sumber data sekunder yang tidak dipublikasikan.

Ingin mendapatkan materi kuliah lain silahkan telusuri ini..
atau silahkan berkunjung kesini 

No comments: