JARINGAN KOMPUTER
1. Sejarah Jaringan Komputer
Konsep jaringan komputer lahir pada
tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di
laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H.
Aiken. Mulanya proyek tersebut hanya ingin memanfaatkan sebuah perangkat
komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa
banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (batch processing),
sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah
antrian.
Di tahun 1950-an ketika jenis
komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer
mesti melayani beberapa node. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses
berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka
untuk pertama kali bentuk jaringan komputer (network) diaplikasikan. Pada
sistem TSS beberapa node terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam
proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri .

Gambar. Jaringan komputer model TSS.
Memasuki tahun 1970-an, setelah
beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai
terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi ( distributed
processing ). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah
pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa node yang tersambung
secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak
diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan
telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host
komputer wajib melayani node-nodenya dalam satu perintah dari komputer pusat .

Gambar. Jaringan komputer model distributed
processing
Selanjutnya ketika harga-harga
komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang,
maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai
menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (peer to peer) saja
tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan
lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula
ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri
sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN (Wide Area
Network).
2. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah sekelompok/kumpulan
dari beberapa komputer yang saling berhubungan satu sama lain melalui media
komunikasi, sehingga dapat saling berbagi data dan informasi.
3. Keuntungan Penggunaan Jaringan Komputer
Dengan dibangunnya
sistem jaringan komputer pada suatu perusahaan akan memberikan keuntungan-keuntungan
sebagai berikut:
1.
Pertukaran Informasi (sharing)
Data
dari masing-masing komputer bisa diakses seluruh komputer yang terhubung dalam
jaringan tersebut
2.
Sarana aplikasi multiuse
Dengan
teknologi jaringan, perangkat lunak yang ditempatkan dalam sebuah file server
dapat diakses komputer lain yang berada dalam jaringan komputer tersebut
3.
Dapat dibentuk database
Karena
file dari beberapa komputer bisa disatukan dengan sebuah disk, maka dengan
jaringan komputer dapat dibentuk satu database yang terpadu yang dapat
dimanfaatkan oleh setiap pengguna dalam jaringan tersebut
4.
Memudahkan perawatan perangkat lunak
Perangkat
lunak dapat ditempatkan di file server
sehingga jika ada perangkat lunak pada komputer client yang terhubung d lam
jaringan rusak dapat mudah diperbaiki
5.
Menghemat biaya
Dengan
teknologi jaringan, penggunaan perangkat keras seperti printer dapat digunakan
secara bersama-sama
6.
Miningkatkan keamanan
Dengan
bantuan jaringan komputer seorang administrator dapat mengatur hak dari setiap
pengguna komputer client, maka akan diciptakan sistem keamanan yang lebih baik
4. Jenis-Jenis jaringan
Ada 3 macam jenis
Jaringan/Network yaitu :
a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif
kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di
sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km
persegi.
Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer
biasanya dijadikan sebuah file erver.
Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang
mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat
digunakan oleh komputerkomputer yang terhubung ke dalam network.
Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu
biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih
di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media
kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan
area Metropolitan
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih
besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini
jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam
lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana
beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan
antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung
Pandang atau Surabaya.
c. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya
sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh
keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di
Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi
kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana
untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti
Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda
dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang
lainnya.
5. Topologi Jaringan Komputer
Topologi
jaringan adalah hubungan antar komputer yang di bangun berdasarkan
kegunaan,keterbatasan rsource,dan keterbatasan biaya.
a.
Topologi Bus
Di
topologi ini computer masing-masing akan terhubung ke satu kabel panjang dengan
beberapa terminal dan berakhir di satu terminator.
Topologi ini memiliki karakteristik
sebagai berikut:
- Terkoneksi melalui satu kabel dengan kedua ujungnya ditutup, node-node terpasang di sepanjang kabel tersebut.
- Biasannya digunakan karena kesederhanaan dalam instalasinya.
- Sinyal melewati kabel dalam duaarah dan sangat mungkin terjadi collision (dua paket data bercampur/bertabrakan) .
- Kelemahannya : jika salah satusegmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti .

Gambar. Topologi Bus
b. Topologi Ring
Topologi
jaringan dimana setiap computer yang terhubung membentuk lingkaran.dengan
setiap komputernya terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke kedua komputer
lainnya.
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
- Berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node.
- Sederhana dalam layout.
- Sinyal mengalir dalam satuarah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision, sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana.
- Kelemahannya : sama sepertikelemahan dari topologi bus.
- Topologi ring ini kelihatan seperti topologi star.

Gambar. Topologi Ring
c. Topologi Star
Topologi
ini fungsinya sebagai pusat penghubung komputer-komputer
yang saling berhubungan.topologi ini banyak kegunaannya seperti mengelola
jaringan serta bisa juga mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
- Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
- Keunggulan : jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.
- Dapat menggunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya menggunakan kabel UTP.

Gambar. Topologi Star
d. Topologi MESH :
Topologi MESH dibangun dengan
memasang link diantara node-nodenya. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah
sebuah jaringan dimana setiap node terhubung secara langsung ke semua node-node
yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara
teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk
di-implementasikan. Jika terdapat satu link yang rusak maka suatu node dapat
mencari link yang lainnya.

Gambar. Topologi MESH
e.Topologi
Tree (pohon)
Topologi
ini sering disebut topologi hirarki(bertingkat)merupakan topologi yang bisa di
gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantoryang bertingkat.

Gambar. Topologi Tree (Pohon)
6. Peralatan – peralatan yang dibutuhkan
a. Hardware :
1) Komputer
Server.
2) Komputer workstation/client.
3)
Swich/Hub
4)
Ethernet
Card (Kartu Jaringan)
5) Jack/Konektor RJ 45, untuk masing-masing komputer
dibutuhkan 2 Jack/Koneltor RJ 45.
6)
Kabel UTP
7) Modem
8) Line Telepon.
9) ISP (Internet
Service Provider)
10) Crimping tools.
11) Kabel Tester Jaringan/LAN.
12) UPS (bila perlu)
b.
Software :
1) Microsoft®
Windows 2003 Server, Windows 200 Server, Windows NT Server 4.0 , atau Lynux
Untuk Operating Sistem pada Server.
2)
Microsoft® Windows XP
Profesional, Windows XP Home Edition, Windows 2000, Windows Me, Windos 98, Windows 95, Windows NT, Lynux untuk Operating
Sistem pada Client.
7. Pengkabelan Jaringan Komputer
a. Kabel Twisted Pair (shielded dan unshielded)
Kabel
twisted pair dapat dibagi menjadi dua
macam yaitu shielded yang memiliki
selubung pembungkus dan unshielded
yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Kabel ini mempunyai karakteristik
sebagai berikut:
·
merupakan sepasang
kabel yang di-twist satu sama lain
dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik.
·
dapat terdiri dari
dua, empat, atau lebih pasangan kabel
·
ada dua jenis kabel
twisted pair yaitu UTP (unshielded twisted pair) dan STP (shielded twisted pair)
·
dapat melewatkan
signal sampai 10-100 mbps
·
hanya dapat menangani
satu channel data (baseband)
·
koneksi pada twisted pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45
·
STP lebih tahan
interferensi daripada UTP dan dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi
sampai 100 mbps, namun lebih sulit ditangani secara fisik
Gambar.
Kabel STP/UTP
b. Kabel Koaksial
Kabel
ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
·
paling populer
digunakan pada Local Area Network
(LAN)
·
memiliki bandwidth
yang lebar,
·
ada bermacam-macam
jenis kabel coax seperti kabel TV, thick, ARCnet, dan thin coax.
·
thick
coaxial dikenal dengan nama 10Base5, biasanya
digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan ethernet antar gedung.



c.Fiber Optic
·
Mahal
·
Bandwidth lebar
·
hampir tidak ada
resistansi dan loss
·
tidak terganggu oleh
cuaca dan panas
·
merupakan salah satu kabel utama di
masa depan




Gambar.
Fiber Optik
Untuk pemasangan kabel UTP ada
dua jenis kabel yang di gunakan dalam jaringan, yaitu :
-
Kabel Straight
-
Kabel Cross
Penggunaan kabel
straight dan kabel cross adalah tergantung mesin apa yang ingin kita hubungkan.
Daftarnya sebagai berikut:
pc hub/switch : straight---Ã berbeda jenishub hub : cross---Ã sama jenis
pc pc : cross
Untuk membuat kabel diperlukan alat-alat sebagai berikut:
- kabel UTP (panjang secukupnya)
- RJ-45
- kabel UTP (panjang secukupnya)
- RJ-45
Adapun urutan pemasangan kabel Straight adalah :

RJ45 (1)
RJ45 (2)
Putih Orange
Putih Orange
Orange Orange
Putih Hijau
Putih Hijau
Biru
Biru
Biru Putih Biru Putih
Hijau
Hijau
Putih Coklat Putih Coklat
Coklat
Coklat

Gambar Kabel UTP Type Straight
Adapun urutan pemasangan kabel Cross adalah :

RJ45 (1)
RJ45 (2)
Putih Orange Putih
Hijau
Orange Hijau
Putih Hijau
Putih Orange
Putih Biru
Putih Biru
Biru
Biru
Hijau
Orange
Putih Coklat
Putih
Coklat
Coklat
Coklat

Gambar. Kabel UTP Type Cross
langkah pembuatan cabel:
1. Kupas bungkus kabel
± 1,5 cm dengan crimping tool, kemudian akan terlihat 8 kabel kecil warna-warni,

2. Urutkan kabel
sesuai urutan yang diinginkan, Cross atau Straight
3. Luruskan setiap
kabel yang telah di kupas dan di urutkan sesuai dengan kabel yang di inginkan (
Cross atau Straight)
5. Gunakan crimping
tool untuk memasang RJ-45: cari lubang di crimping tool yang pas untuk kepala
RJ-45, masukkan RJ-45(yang sudah dimasuki kabel) kedalam lobang itu, tekan
cripting tool sampai terdengar "klik"
6.
Setelah semua nya selesai, test kabel dengan cable tester:
masukkan kabel ke cable tester, nyalakan, kalau kedelapan lampu kecil bisa
menyala (menyala secara bergantian) berarti kabel sudah tersambung dengan baik.
8. Memberi Alamat IP Address pada Komputer
Setelah
semua perangkat jaringan terhubung
cobalah untuk mengkonfigurasi alamat IP bagi tiap komputer.
Komputer 1
Langkah- langkah dalam memberikan alamat IP
adressnya sebagai berikut:
2. Klik kanan local area connection, pilih properties

3.
Pilih Internet Protocol (TCP/IP) klik tab properties lalu isi IP Address, contoh (192.168.0.3) dan subnet mask
255.255.255.0 dan Klik OK
4. Setelah konfigurasi IP
Address komputer 1 selesai,lakukanlah hal yang sama pada Komputer lain yang
terhubung ke dalam jaringan, hanya saja pada konfigurasi langkah Ke 3 yang
memiliki sedikit perbedaan pada NO. IP Address. Seandainya Komputer 1 memiliki
IP 192.168.0.3, maka di Komputer ke 2 kita letakkan IP 192.168.0.5 dan subnet
mask 255.255.255.0.
|
|
Gambar : IP
Komputer 1 ( 192.168.0.3)
Gambar : IP Komputer 2 ( 192.168.0.5)
Pengaturan IP address harus berada dalam satu
segment, ( 192.168.0.XXX) No ip yang di lambangkan dengan XXX tidak boleh sama.
5. Setelah IP-nya telah kita
Set/atur, cobalah lakukan pengecekan koneksi jaringan dengan menggunakan
perintah ping untuk melihat apakah
komputer yang satu dengan lainnya sudah terhubung.

6. Jika Komputer saling terhubung maka
akan muncul teks sebagai berikut :

Tetapi jika tidak terhubung maka akan muncul tampilan teks sebagai
berikut :

9.
Sharing
a.
Sharing Folder
Agar
data folder dan dokumen kita dapat diakses dari komputer lain maka kita harus
melakukan sharing folder. Berikut ini adalah cara untuk melakukan sharing
folder :
- Pada Window Explorer, cari dan aktifkan folder yang akan kita share yang terdapat di drive
- Klik menu File à Properties.
- klik pada tab sharing yang terdapat pada bagian atas kotak dialog. Maka akan muncul kotak dialog seperti berikut :

- klik pada check box share this folder on the network.
- Ketikkan nama share yang diinginkan pada share name yang terdapat dibawahnya.
- Aktifkan check box “Allow network user to change my files”

- Klik OK. Anda perhatikan folder yang dishare akan berganti icon menjadi “folder shared”. ( Gambar Tangan )

- Menonaktifkan
Shared Folder
- Klik folder yang sudah di share pada komputer masing-masing
- Klik kanan folder yang akan di nonaktifkan sharenya lalu klik Sharing and security
- Aktifkan tab sharing
- Hilangkan tanda centang pada kotak dialog share and security seperti berikut :

- klik tombol OK.
- Mengambil Folder yang telah di share pada komputer lain
1. Bukalah Windows
Explorer
Contoh : \\192.168.0.3
Jika komputer telah terkoneksi,Maka akan muncul seperti gambar
berikut :
|
|

3. Klik lah Folder
tersebut, lalu copy lah ke hardisk anda.
b. Printer Sharing
Printer sharing di gunakan apabila
anda memilki 2 buah komputer atau lebih tetapi hanya memiliki 1 buah printer,
dan bagaimana agar semua komputer bisa mencetak dokumen yang ada di dalam
hardisk komputer???
Solusi yang dapat Anda lakukan salah satunya dengan cara Printer
Sharing,d i mana semua printer nantinya dapat mencetak dokumen dengan
mengunakan 1 buah printer yang telah terhubung dengan jaringan, dan tentunya
dapat menghemat lagi karena tidak perlu membeli printer lain.
Cara Sharing
Printer:
Pada komputer yang telah terinstal Driver Printer, lakukan hal2
berikut:
1.
Klik
Start Printer and Faxes
2.
Share
lah printer tersebut dengan cara Klik kanan pada printer tersebut,Klik Sharing
3.
Klik
Tab sharing
4.
Lalu
klik Share This Printer dan klik OK


5.
Sekarang
printer Anda telah di sharing.
-
Konfigurasi Printer sharing pada komputer lain
1.
Klik
Start Printer
and Faxes
2.
Klik
Add Printer di sudut kiri atas, lalu
klik NEXT

3. Pada Local or Network Printer,
Pilih A Network, or a printer attached to
another computer, Lalu klik Next

4. Pada Specify a Printer pilih
Connect to this printer. lalu pada kolom name ketik
\\nama komputer yang di share printernya\ merk
printer yang di share
Contoh :\\ITC\canonMP145
( ITC adalah nama komputer yang
memiliki driver printer, dan Canon MP145 adalah merk printer yang di share)
Ingat
!!! Pada kolom name harus di awali dengan tanda \\(computer name)dan di ikuti dengan tanda \ (merk printer)


5.
Setelah
itu Klik Next
6.
Pada
Connect to printer klik Yes
7.
Pada
Default Computer klik YES lalu klik Next dan terakhir klik Finish
8.
Jika
konfigurasi banar maka akan muncul gambar pada printer and faxes sebagai
berikut :
|

9. Kemudian kita bisa menggunakan
satu printer secara bersama-sama.
Referensi :
-
Gambar peralatan jaringan komputer

HUB 24 Port
Crimping tools
Tester LAN Modem
Internal
Modem Eksternal
Konektor
RJ 45
Ethernet
Card




No comments:
Post a Comment